KONTEKS HISTORIS SEBELUM TURUNNYA AL-QUR’AN
![]() |
https://fayezthezealot.wordpress.com |
Jazirah Arab terletak di Asia Barat Daya (padang pasir). Perbatasannya sebagai berikut : Utara : Syam, Timur : Teluk Persi, Selatan : Samudra Hindia, Barat : Laut Merah. Jazirah Arab terbagi menjadi 2, yaitu : 1) Arabia Utara ; wilayah tandus karena sepertiga wilayahnya padang pasir. Padang pasir yang terbesar adalah Al-Dahna, 2) Arabia Selatan ; penduduk di Yaman, Hadramaut, dan pemukiman seputar pantai. Mereka menetap dan membangun peradaban.
B. KONDISI SOSIOLOGIS
Bangsa Arab terbagi
menjadi 2, yaitu :
1. Ba’idah : Orang-orang Arab di masa lampau yang sudah punah ( Ad, Tsamud, Tasm, Jadis, Imlaq). Al-Qur’an
mencatat kaum ‘Ad dan Tsamud dimusnahkan dan ditemukannya prasasti yang merujuk pada ‘Iram (kota kaum ‘Ad)
2. Baqiyah : Orang-orang Arab setelah Arab Ba'idah terbagi menjadi dua dari segi ketuturunan.
- ‘Aribah : Orang Arab murni, yaitu dari keturunan Ya’rub
bin Yasyjub bin Qahthan yang disebut dengan Arab Qahthani.
Yang berasal dari keturunan Nabi Nuh AS.
- Musta’rabah : Orang Arab pendatang, yaitu dari keturunan
Ma’ad bin Adnan yang disebut Arab Adnani yang terhubung nasab kepada Nabi Ismail As yang datang ke Mekkah.
Dari segi tempat tinggal terbagi menjadi 2, yaitu :
- Ahl al-Badw
: pengembara (penduduk
padang pasir). Sejarah mereka tidak diketahui secara tepat dan jelas
karena tidak banyak peradaban dan tidak
jelas.
- Ahl al-Hadhr : penduduk kota, pedagang, industri. Mereka membangun
peradaban. Misal, penduduk
Yaman, Hijaz, dan lain-lain.
C. SISTEM SOSIAL KEMASYARAKATAN
Bangsa Arab memiliki sistem sosial kemasyarakatan sebagai berikut :
1. Sya’biyyah : berdasarkan pertalian darah dan perkawinan.
2. Suaka publik dan sumpah setia.
3. Masyarakat Badwi menjadikan kabilah sebagai ikatan keluarga dan politik.
4. Kabilah dipimpin oleh Syaikh Al-Qabilah
5. ‘Ashabiyyah (fanatisme kesukuan)
6. Sering terjadi pertumpahan darah dalam rangka memperebutkan sumber air.
D. WATAK BANGSA ARAB
Sebelum zaman Islam bangsa Arab disebut dengan Jahiliyyah, dalam arti kemerosotan moral terutama pada : sulit bersatu, gemar berperang, kejam, pendendam, sombong, pemabuk, penjudi. Terdapat juga watak positif, yaitu : dermawan, pemberani, sabar, jujur, setia, tulus, berkata benar.
E. KONDISI POLITIK
Secara politik bangsa Arab menerapkan pola pemerintahan Heredity Monarchy, bentuk pemerintahan dan suksesi kekuasaan yang mana tahta berpindah dari satu anggota keluarga yang berkuasa ke anggota lain dari keluarga yang sama. Biasanya diktator, raja senag berfoya-foya, mengumbar syahwat. Kabilah-kabilah tidak dapat hidup rukun serta menang maka dia berkuasa.
F. KEPERCAYAAN
Terdapat banyak kepercayaan diantaranya :
- Watsani (penyembah berhala) kepercayaan ini menjadi yang dominan, hanif, penyembah benda-benda langit. Menurut kepercayaan bangsa Arab Jahiliyah, awal dari adanya berhala sebagai benda yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Adanya berhala sebanyak 350 di sekitar Ka'bah yang menggambarkan banyaknya qabilah suku di Jazirah Arab.
- Ka’bah menjadi tempat ziarah untuk semuanya.
G. SASTRA PADA MASA JAHILIYYAH
Zaman Jahiliyyah terjadi sekitar 150-200 tahun sebelum kenabian. Pada zaman jahiliyyah sudah ada tradisi bersya’ir indah yang disebut dengan “Al-Mua’allaqat” (kalung perhiasan) yang diibaratkan perhiasan yang dikalungkan pada wanita.
Bentuk sastra pada zaman jahiliyyah, yaitu :
1. Natsr (prosa) : khutbah, wasiyat, hikmah, mastsal
2. Syi’ir (puisi)
Pujangga pada zaman jahiliyyah diantaranya, Umru al-Qais bin Hijr al-Kindi, Zuhair bin Abi Sulma, Tharfah bin al-‘Abd, ‘Anzah bin Syaddad al-Anzi, Amr bin Kaltsum, al- Harits bin Halzah, Labid bin Rabi’ah.
Komentar
Posting Komentar